Tuesday, March 19, 2013

Belajar dari Strategi Kpop


                Dewasa ini demam Kpop sedang menjamur. Sebagian masyarakat dunia sedang tekena virus kpop ini. Aliran musik ini tidak hanya untuk kelompok masyarakat tertentu, tapi kpop alias Korean Pop ini telah berhasil merangkul seluruh komponen masyarakat, mulai dari kelas rendah sampai ke kelas atas.
            Aliran musik yang memiliki ciri khas yaitu adanya grup musik yang bukan berupa penyanyi dan pemain musik seperti biasa, namun grup Korean Pop ini memiliki beberapa anggota yang biasanya adalah orang-orang dengan postur yang serupa dimana semua anggotanya ikut bernyanyi. Belum selesai disitu, grup-grup kpop ini juga memiliki khas, yaitu dancing skill atau keahlian dalam seni menari.
            Kpop juga menjadi bahan pembicaraan menarik untuk percakapan sehari-hari. Mulai dari musiknya yang khas dan mayoritas terdengar ‘centil’, para selebritisnya yang mirip boneka, sampai reality show yang dibintangi para group Korean pop ini.
            Apa yang membuat kpop menjadi begitu ‘eksis’ di pasar internasional? Selain itu, bagaimana kpop bisa menjangkau banyak daerah sehingga bisa berkembang sangat pesat dalam waktu yang bisa dibilang sangat singkat?
Padahal sebelum ini para musisi-musisi barat sudah menduduki peringkat nomer satu di industri musik internasional. Tapi dengan cepat musik korea bisa naik ke peringkat atas dan mulai mendorong popularitas musik barat yang sudah sekian lama berada di posisi atas.
            Pemanfaatan media sosial adalah kunci persebaran kpop yang luar biasa. Semua agensi hiburan di Korea menggunakan media sosial untuk berinteraksi dan memperkenalkan ‘barang dagangan’ mereka kepada dunia.
            Bahkan tidak hanya nama para selebritis yang melunjak karena bantuan media sosial ini. Bahkan nama-nama agensi hiburan di korea pun ikut berkembang. Hampir semua kpop-ers pasti mengetahui nama agensi dari grup yang mereka suka.
            Hal ini juga telah membantu agensi-agensi hiburan di korea untuk berkembang. Agensi – agensi besar seperti SMTown, YG Entertainment, dan JYP merasakan keuntungan yang sangat besar dari  keberadaan media sosial.
            Mereka mendapat keuntungan karena grup-grup kpop yang berada di bawah naungannya menjadi sangat dikenal dan menjadi salah satu sumber penghasilan terbesar untuk industri musik korea.
            Tidak hanya keuntungan dalam hal finansial, namun juga keuntungan dalam hal budaya dan persebarannya. Karena boomingnya kpop, nama korea tentu saya ikut terseret di dalamnya. Banyak turis yang ingin datang ke korea dan melihat langsung tempat-tempat yang pernah dipakai oleh para selebriti untuk shooting video musik dan reality show.
            Salah satu contoh yang sedang booming akhir-akhir ini, yaitu debutnya grup baru bernama Exo yang dibagi menjadi 2 subgrub yaitu EXO K dan EXO M. Grup ini dirilis oleh SMTown Entertainment sekitar 2 bulan yang lalu. Selain itu ada juga rumor tentang YG Entertainment yang akan segera meriliskan girl group baru yang bernama Supearls.
            Sejak sebelum debut, EXO dan Supearls sudah menjadi bahan pembicaraan yang sering diangkat oleh para kpopers. Hal-hal seperti ini bisa terjadi karena para agensi-agensi itu rajin mengupdate informasi dan teaser-teaser tentang grup yang akan mereka rilis melalui sosial media yang mayoritas adalah Youtube dan Twitter.
            Youtube, Facebook, dan Twitter digunakan secara maksimal oleh agensi-agensi hiburan besar korea untuk membantu kpop berkembang. Hal ini memang baru dalam dunia industri musik. Karena itu, hal ini menjadi strategi pemasaran yang kuat dan tidak mudah dipatahkan.
            Twitter adalah media yang mudah digunakan dalam dunia hiburan ini karena hampir semua orang memiliki akun twitter. Salah satu teknik pemasaran lewat twitter adalah membuat akun-akun pribadi untuk para selebriti.
Dari situ, para selebriti diminta untuk rajin membuat tweet tentang diri mereka. Mulai dari informasi yang tidak penting seperti memberi tahu kalau dia sedang bahagia, hingga informasi besar seperti tanggal konser, tanggal debut, dan sebagainya.
Media sosial kedua yang juga tidak kalah penting untuk persebaran kpop adalah Facebook. Media ini lebih mendukung persebaran kpop dibandingkan Twitter. Tidak seperti twitter yang sifatnya lebih personal, dalam facebook biasanya para selebriti tidak membuat akun pribadi.
Akun yang dibuat adalah jenis akun fanpage yaitu milik perusahaan alias agensi-agensi tersebut. Biasanya akun-akun tersebut akan memberikan informasi yang lebih jelas dibandingkan informasi yang biasanya didapat dari twitter. Informasi di facebook bisa lebih banyak karena facebook menyediakan fasilitas yang berbeda dengan twitter. Facebook memberikan kesempatan pada  pemilik akun untuk bisa menulis banyak hal dan tidak terbatas dengan jumlah huruf.
Sosial media yang paling penting dan merupakan media yang berperan paling banyak dalam perkembangan kpop adalah Youtube. Biasanya para agensi kpop memiliki satu channel youtube utama dan memiliki beberapa channel sampingan yang dikhususkan untuk  grup-grup tertentu milik mereka.
Di Youtube, para agensi itu mengupload video-video mengenai artis mereka. Kebanyakan video yang di upload adalah video musik. Namun tidak melulu video music yang diupload. Kadang ada juga video-video ucapan selamat dan tentang konser mereka.
Jadi, media sosial adalah media yang sangat diperlukan oleh korean wave untuk tetap berkembang dan tetap menjadi musik papan atas di dunia industry hiburan internasional.

sumber : http://alianfitra.blogspot.com/2012/09/belajar-dari-strategi-kpop.html

No comments:

Post a Comment